Melanjutkan
kembali “Obrolan Hangat Tengah Malam” bareng Maisyarah Pradhita Sari dan Niky
Silvia Ruhma Dewi, rasanya banyak sekali tugas yang harus diemban dan
diusahakan bersama dalam pembangunan. Sebuah proses yang entah sejak kapan
dimulai dan entah kapan akan diakhiri. Ya. Kemakmuran mungkin hanyalah
imajinasi manusia atas kondisi ideal yang tak akan pernah terwujud. Dampaknya
‘pembaruan’ selalu jadi selogan unggulan bagi tokoh-tokoh dalam pembangunan.
Mengisi setiap detik kampanye calon pemimpin dan diidolakan sebagai symbol
‘ratu adil’ bagi pembangunan. Tak perlu jauh bicara mengenai pembangunan
Indonesia atau bahkan asia tenggara, karena malam ini topiknya adalah :
SUMATERA. Sebuah pulau terbesar keenam di dunia yang sempat jadi pusat
pemerintahan Nusantara.
Agaknya masa kejayaan
Sumatera telah lewat memang. Ikut hancur dengan puing reruntuhan kerajaan
Sriwijaya jaman dulu. Pemerintahan yang mampu menyatukan nusantara akhirnya
luluh lantak. Keberanian angkatan laut yang ditakuti dunia kini tak lagi
menjadikan Sumatera sebagai ‘macan’ perdagangan di Asia Tenggara. Yang tersisa
hanyalah keberanian, kecintaan pada tanah air, dan sejarah yang entah sampai
kapan masih akan dikenang. Ditengah kebobrokan sumatera kini, paling tidak
masih tersisa ‘aroma’ kejayaan masa lampau yang dielu-elukan.
Banyak ahli menyadari
bahwa Sumatera butuh percepatan pembangunan segera. Bukan hanya pembangunan
fisik melainkan pembangunan menyeluruh dari berbagai aspek dalam rangka
menciptakan peradaban yang cerdas. Sebelum hutan-hutan berubah menjadi
perusahaan perkebunan yang hanya mampu menyejahterakan penguasa di ibukota.
Sebelum sawah-sawah mulai berubah menjadi rumah sederhana yang penuh anak-anak
akibat kegagalan Keluarga Berencana. Sebelum sungai-sungai tercemar limbah
rumah tangga karena ketiadaan sarana air bersih dan sanitasi mereka. Sebelum
bukit-bukit menjadi gundul untuk menambah persediaan lemari dan perabotan rumah
tangga masyarakat kota. Desa-desa terancam, mengkota, dan mengikis nilai-nilai
lokal yang ada. Tak usah lagi diperdebatkan, kita butuh percepatan pembangunan
SEGERA!
Penerimaan Terhadap Pembaruan
Dari banyak aspek
pembangunan, rasa-rasanya pendidikan karakter adalah hal dasar yang harus
segera dilakukan. Budaya keterbukaan menanggapi pembangunan merupakan kunci utama
memulai pembangunan yang ‘cerdas’ dan efisien di Sumatera. Ditengah karakter
masyarakat yang cenderung keras dan menutup diri dari pembaruan, proses
pembangunan merupakan hal yang ‘sulit’ untuk diwujudkan. Tak heran belakangan
proses pembangunan oleh pendatang seolah ditolak dan dipersulit masyarakat di
desa-desa. Proses pemberdayaan yang sudah akrab didengar di Pulau Jawa menjadi
hal baru yang sulit diwujudkan disini, utamanya dikalangan tetua adat dan
perangkat pemerintahan desa. Perasaan ingin dihormati dan menjadi ‘pahlawan
tunggal’ dalam pembangunan desa menyebabkan sebuah desa menjadi terisolasi dari
pembangunan yang dilakukan oleh pihak luar. Hal ini yang mestinya tak lagi
terjadi dalam pembangunan.
Beruntungnya, munculnya
komunitas menjadi satu langkah awal yang jadi ‘kabar baik’ disini.
Mengindikasikan bahwa pergerakan dikalangan pemuda sudah mulai terlihat dan
menjadi ‘peluang’ bagi pembangunan kedepan.
Good Governance
Mewujudkan pemerintahan
yang baik memang merupakan satu tantangan besar, tak hanya di Sumatera namun di
setiap daerah di Indonesia. Mulai dari kemungkinan korupsi hingga tidak
efisiennya system tata kelola pemerintahan memang satu masalah yang kompleks
untuk diselesaikan. Di Sumatera sendiri maraknya pungli dan penyalahgunaan
kekuasaan pemimpin menjadi hal yang lumrah ditemui. Banyak pemimpin yang
kesehariannya menjadi tokoh dalam illegal logging, perjudian, bahkan
perampokan. Belum lagi pegawai-pegawai yang tenaganya belum cukup diberdayakan
untuk menciptakan kemakmuran. Untuk itu masih terlalu banyak langkah yang harus
dilakukan untuk menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih.
Proses pembangunan memang masih menjadi ‘jalan panjang’
yang harus ditempuh generasi muda. Harapannya, keterbukaan terhadap
pembangunan, munculnya komunitas, dan terwujudnya pemerintahan yang baik mampu
mempercepat proses pembangunan di Sumatera dan membuka jalan untuk mengejar
ketertinggalan. Semoga proses pembaruan nanti tak hanya digagas oleh Pulau
Jawa, namun melibatkan daerah-daerah lain sesuai perannya masing-masing. Semoga generasi
muda mampu mengemban titipan dari kejayaan masa lampau ini. Amien.
mash HANGAT from the OVEN ^^
BalasHapusselamatkan pulau kamii!! : SUMATERA
dibutuhkan segera.. ahli yang tidak hanya pintar berbicara, ahli yang tidak hanya pintar menilai orang lain yang sedang bekerja, ahli yang tidak hanya memanfaatkan ilmunya untuk kepentingan pribadinya, ahli yang tidak hanya pintar diskusi.
kita coba dari hal kecil InsyaAllah.. semoga dimudahkan,
semoga di beri petunjuk bagaimana caranya kita mempertangggungjawabkan ilmu yang telah kita dapatkan di perkuliahan.
Semangat! kaka...