Selasa, Desember 28, 2010

Minangkabau Benarkah Keturunan Yahudi?

Mendekati hari akhir, Bani Israel yakninya Kaum Yahudi gencar ‘menambah pasukan’ mencari ‘Kesepuluh Suku Yahudi yang Hilang’. Dan benarkah Minangkabau, suku dari penduduk asli Sumatera Barat, keturunan Yahudi sebagaimana yang banyak diperbincangkan? Untuk teman-teman Minangkabau ini murni science ya. Pengetahuan soal siapa sebenarnya diri kita. Bukan apa-apa.

Yahudi yang menyebut dirinya ‘Bani Israel’ merupakan keturunan Yakub yang dikenal mempunyai 12 anak yang nantinya menjadi keduabelas suku Bani Israel (keturunan Israel). Berdomisili di tanah Kan’an, sepeninggal Yakub tanah ini dibagi menjadi dua belas daerah kekuasaan yang masing masingnya diberikan kepada salah satu putra Yakub. Keduabelas daerah kekuasaan ini pada akhirnya berkembang menjadi keduabelas suku Bani Israel. Mereka mencapai puncak kejayaannya pada pemerintahan raja Salomo abad kesepuluh SM. Namun setelah kematian Salomo, kerajaan Israel terpecah menjadi dua, Kerajaan Israel Utara (yang disebut Kerajaan Israel), dan Kerajaan Israel Selatan (yang disebut Kerajaan Yehuda). Kerajaan Israel beribukota di Samaria dan Kerajaan Yehuda/Yudea beribukota di Yerusalem. Kata "Yahudi" dipakai untuk menyebut keturunan dari kerajaan selatan ini, yang akhirnya membentuk negara Israel modern. Pada abad kedelapan SM kerajaan utara ditaklukkan oleh bangsa Asiria, dan kesepuluh suku Israel tersebut diusir dari tanah bani Israel (kan’an) dan tidak pernah kembali lagi. Tidak ada catatan tentang mereka. Merekalah yang disebut dengan "Sepuluh suku Israel yang hilang". (Wikipedia Indonesia)

Beralih kepada Minangkabau, Dalam Tambo Adat Minangkabau yang berisi silsilah serta pedoman dalam praktek kebudayaan yang dimiliki Minangkabau tercatat Daputa Hyang merupakan moyang tertua yang pernah diketahui Suku Minang. Dalam perkembangannya salah satu Keturunan Daputa Hyang pada akhirnya mendirikan kerajaan Sriwijaya dan keturunanya terpecah menjadi dua dimana salah satunya menganut ajaran islam dan yang lain menganut ajaran SyiwaBudhisme. Keturunan Daputa Hyang yang beragama islam inilah yang akhirnya berkembang menjadi suku Minangkabau dibawah pimpinan Sri Maharajo Dirajo. Dalam sejarah Minangkabau moyang suku ini seringkali dikait kaitkan dengan Alexander The Great (yang pada akhirnya disebut sebut merupakan orang yang sama dengan Iskandar Zulkarnaen –yang ini masih sangat controversial-). Siapa Alexander The Great?

Alexander The Great merupakan salah satu Raja terkenal Macedonia yang merupakan putra dari Raja Philips. Sejak kecil dididik Aristoteles, filsuf dan ilmuwan Macedonia, Alexander The Great menjadi pemimpin yang tangguh dan tegas menggantikan ayahnya di usia muda dan mampu menaklukkan kerajaan kerajaan besar dunia yakni salah satunya Kerajaan Persia. Alex The Great diketahui ikut andil dalam pembuatan tembok besar di China bersama armadanya yang didominasi penduduk Yahudi. Dalam petualangannya Raja Alex seringkali menikahkan armadanya dengan penduduk lokal dan diperjalanan kembali pulang, Raja Alex The Great singgah di beberapa tempat di dunia. Disinilah Indonesia diperkirakan menjadi salah satu tempat persinggahan raja Alexander The Great. Sebagian memutuskan menetap sedang sebagian lain memutuskan ikut pulang bersama raja.

Kembali ke sejarah minangkabau nama Daputa Hyang sebagai moyang terlihat mempunyai nuansa China yang sangat kental. Mungkinkah Daputa Hyang merupakan salah satu armada Alex The Great yang menetap (Yahudi), ataukah keturunan Alex The Great secara langsung (multitheisme, percaya kepada dewa dewi dalam mitologi Yunani Kuno)? Jika pada faktanya Raja Kerajaan Sriwijaya yang secara langsung tertulis dalam tambo alam minangkabau sebagai keturunan Daputa Hyang mengaku sebagai keturunan Alexander The Great mungkinkah keterangan tersebut bisa dijadikan alasan kuat mengakui bahwa Kaum Minangkabau merupakan keturunan Alexander The Great yang bukanlah yahudi melaikan percaya kepada mitologi yunani?

Beberapa sejarah minangkabau lain menyatakan bahwa Minangkabau yang merupakan keturunan Sri maharaja dirajo yang merupakan satu dari tiga kaum yang keseluruhannya merupakan putra putri Iskandar Zulkarnain yang disebut sebagi orang yang sama dengan Alexander The great. Yakninya Maharajo Alit (berkuasa di Bizantium), Maharajo japang (kaum China dan Jepang), serta Maharaja Dirajo sendiri di Minangkabau.

Ditilik dari segi kebiasaan, masyarakat minangkabau tidak mempunyai kebiasaan yang serupa seperti kebiasaan seperti jepang yang pada akhirnya dicurigai sebagai salah satu kaum yahudi yang hilang. Hanya saja tanduk di minangkabau yang merupakan symbol kebesaran suku (terlihat dari model rumah gadang dan rangkiang, serta pakaian daerah khas minangkabau) yang selama ini diyakini dilatarbelkangai peristiwa adu kerbau masyarakat Minangkabau mungkinkah mencerminkan nama The Great = Zulkarnain = Dua tanduk yang berarti kekuasaannya meliputi dua penjuru mata angin yakninya terbentang dari Timur ke Barat? Waallahualam.

Dari segi sikap, Minangkabau memang seringkali dikait kaitkan dengan Yahudi yang sama-sama perantau dan merupakan pedagang. Selain itu ‘gen’ yang ‘cadiak’ (berarti pintar, curang, dan berakal bulus) memang menjadi salah satu kesamaan kedua suku ini. Alasan lain yang seringkali dijadikan argument menyatakan Minangkabau adalah keturunan yahudi adalah corak kebudayaan yang matrilineal di Minangkabau. Padahal kematrilinealan Yahudi sendiri masih controversial hingga saat ini. (Kalo yang ini penulis juga masih bingung kematrilinealan minangkabau itu dapetnya dari mana. Belum baca sumber yang logis, bisa dipertanggungjawabkan, dan benar benar tegas berani bilang yahudi matrilineal atau engga juga.)
Jadi menurut teman teman gimana???

37 komentar:

  1. artikel ini ada sumber yg dapat dipercaya nggak????????

    BalasHapus
  2. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bagian sejarah minangkabau diambil dari tambo dan sejarah yahudi serta Alex The Great dikutip dari wikipedia. Soal kontroversi yang ada didalamnya diambil dari banyak sumber yang diartikel ini juga dijelaskan bahwa tak ada sesuatupun yang bisa dipercaya mengingat hilangnya sejarah yahudi setelah sepuluh suku yang hilang diusir dari tanah Kan'an..

    BalasHapus
  3. UWO - Minangkabau keturunan Yahudi atau bukan? Jawabnya secara biologi genetika dpt dilakukan test DNA. Telusuran lain adalah diperlukan data dukung artefak arkeologi. Tambo Minangkabau masih diragukan kebenarannya karena tdk ada bukti2 arkeolog.

    BalasHapus
  4. Saya kira, kita perlu membedakan antara Hebrew (Ibrani) dengan Jew (Yahudi). Hebrew berasal dari Eber, moyangnya Nabi Ibrahim AS sementara Yahudi berasal dari Yehuda, salah seorang putra Nabi Yakub AS, atau cucunya Ibrahim. Sebagai pembanding silakan cek Minangkabau - Hebrew Identical Words free online, semoga bermanfaat. Trims.

    BalasHapus
  5. dari seluruh suku yang ada di indonesia BATAK TOBA lah yang paling identik dengan YAHUDI ATAU ISRAEL,MULAI DARI CARA PIKIR POLA TINGKAH LAKU DAN ADAT ISTIADAT SERTA AKSARA sangat dekat bahkan TAHUN 2005 ISRAEL SAMPAI MENGADAKAN SIDANG RAHASIA MEMBAHAS TENTANG SUKU BATAK CUMA KARNA MASIH ADA LAGI PERSYARATAN YANG MASIH KURANG,TAPI MENURUT SEJUMBALH PENELITIAN BELANDA BATAK MERUPAKAN SALAH SATU KETURUNAN ISRAEL CUMA PEMERINTAHAAN ISRAEL MASIH MENANGANI SAMAPAI SEKARANG DAN BERSIKAP HATI HATI DEMI KEAMANAN BATAK DAN INDONESIA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Diaspora Batak Toba tidak seluas diaspora Minangkabau. Diaspora Minang mulai dari Manila di Filipina (keturunan Raja Sulaiman), Mindanao dan Sulu di Filipina Selatan (keturunan Raja Bagindo), Kesultanan Brunei, Melayu Makassar (keturunan Datuk Mahkota), Aneuk Jamee di Aceh (keturunan Datuk Makhudum Sati, yaitu Nanta Seutia, Cut Nyak Dhien dan Teuku Umar), Kudangan di Kalimantan, Skala Brak di Lampung, org-org Wae Rebo di Manggarai (NTT). Mobilitas yg tinggi dan diaspora yg luas menunjukkan kesamaan dgn Yahudi, dan karakter ini sudah dipunyai org Minang sejak berabad-abad yg lalu, sedangkan mobilitas dan diaspora Batak Toba terjadi belum lama ini. Bahkan Belanda dulu pernah menyatakan ada indikasi bahwa org Minang punya gen Yahudi.

      Yg juga tidak dipunyai Batak Toba adalah jiwa dagang (enterpreneurship), serta kecerdikan yg pada tahap tertentu bisa berubah menjadi kelicikan, seperti yg dimiliki Yahudi. Kemiripan karakter bisa jadi parameter yg lebih kuat dibanding kemiripan cara pikir, pola tingkah laku, adat istiadat dan aksara utk menentukan keterkaitan genetika.

      Dalam Kitab Yahudi dinyatakan bahwa ia akan dikalahkan oleh saudaranya sendiri pada perang akhir zaman. Oleh sebab itulah Yahudi sekarang getol mencari saudaranya yg hilang, dalam usaha utk menghindari kekalahan tsb. Tapi syg kita tdk tau kapan perang akhir zaman itu terjadi. Mungkin abad ini, atau abad 22 dan seterusnya. Wallahualam.

      Hapus
    2. Org Yahudi sgt halus dlm mencapai keinginannya, mirip org Minangkabau, sgt beda dgn Batak yg kasar, to the point, tidak diplomatis, tidak taktis, tidak cerdik, sehingga gampang terbaca keinginannya dan gampang dipatahkan pihak lawan, contohnya pembentukan Provinsi Tapanuli yg sampai skrg gak mampu diujudkan oleh org Batak Toba, dan jg kepempinan di Sumut, org Batak Toba susah utk jadi gubernur.

      Hapus
  6. Menurut yg saia denger jg dr sumber org batak lsg, yg katany bersumber dr kitab adat jg catatan tua yg tersimpan di taman mini, bahwa suku batak lbh mendekati keturuan yahudi. tapi beliau jg menuturkan bahwa suku minang jg masi satu keturunan dg suku batak, berdasarkan silsilah adat ntah drmana sumberny saia jg krg tauk.
    thank

    BalasHapus
  7. Minangkabau itu kan keturunan orang Yunani + Melayu duuuh
    Di Tambo disebutkan kalau kami itu keturunan dari Iskandar Agung, dan datang dari pesisir barat (Sumbar sekarang) dan pesisir timur (Riau). Kemudian, dari awal ditulisnya sejarah orang Minang, seperti orang Melayu lainnya, adalah Buddhist. GAK MUNGKIN ORANG YAHUDI. Karena Yahudi, gak pernah enggak pasti menyembah Allah (YHWH), contohnya Yahudi Ethiopia, meskipun udah jadi negroid karena saking tercampurnya sama lokal, masih MONOTHEIS, bukan NONTHEIS kayak Buddhisme.

    Kemudian, masalah nagari. Kita tahu bahwa tidak ada sistem negeri-negeri kecil seperti nagari di Timur ini, apalagi di Indonesia. Sehingga orang Minang memang unik sendiri. Apalagi satu-satunya sistem yang paling dekat adalah polii (polis-polis) Yunani kuno yang punah sejak mereka masuk Kristen Orthodox.

    @Broden Mbois: Ada beberapa orang Minang yang keturunan Batak. Tapi, itu merupakan hasil percampuran dan asimilasi orang-orang Batak ke dalam budaya Minangkabau sendiri. Contohnya, kakek saya masuk ke dalam suku Mandailing, berarti ibunya imigran dari Batak Mandailing.

    BalasHapus
  8. saya dulu jg heran dg asal usul orang minang waktu belajar BAM. Minang keturunan yahudi, entahlah tp org minang harus bangga krn mayoritas muslim.

    salam kenal uni :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga. :)
      Iya benar benar.
      Bukan masalah dari mana kita berasal.
      Yang penting dimana kita sekarang dan kemana tujuan kita.

      Hapus
  9. semuanya menjadikan kita mengenal satu dan yang lainnya. dan menjadikan unik hingga hidup kita penuh warna.

    Al-Quran surat Al-Hujurat (49): 13

    Wahai seluruh manusia, sesungguhnya Kami telahi
    menciptakan kamu dari seorang lelaki dan seorang
    perempuan, dan Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa
    dan bersuku-suku, agar kamu saling mengenal.
    Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu di sisi
    Allah adalah yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah
    Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul,kalau saya mau keturunan apa dulu nya.
      di indonesia memang bukan agama islam yg pertama masuk,yang penting yang sekarang.
      lebih baik kita tingkatkan keimanan kita,yang penting kita jangan sampai kita jadi murtad.
      dan kita hati hati saja tipu daya dajjal.

      Hapus
    2. betul.
      yang penting sekarang,mari kita tingkat iman kita dari tipu daya dajjal.

      Hapus
  10. Kayak nya yang semangat untuk menjadi yahudi adalah batak dech.. Pengen kali jadi golongan laknat

    BalasHapus
  11. Saya punya Bapak orang sungai limau dan Ibu campuran Sulit Air dan Batak.
    Saya suka mencari sejarah minang kabau. dan Suku Minang tidak ada hubungan dengan Yahudi.
    Sebenarnya Suku Minang mengambil keturunan dari Pihak Ayah Patrilineal. tetapi karena pernah dijajah oleh Sriwijaya dengan cara menikahi Putri Minang, untuk menjaga identitas Orang Minang mereka mengambil garis keturunan dari Pihak Ibu. karena Raja mereka kala itu bukanlah Orang Minang. (Saya dapat informasi ini dari museum Sriwijaya Palembang). karena istano pagaruyung itu adalah buatan Sriwijaya yang artinya pagar dan uyung = Bambu. Sriwijaya membangun kerajaan kecil disekitar kerajaan mereka untuk memagari Kerajaannya.
    Semua Suku Minang pasti beragama Islam. tetapi Saya tidak setuju dengan kalimat "Adat Basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah" itu hanya Omong kosong. pada kenyataannya, Syariat Islam sama sekali tidak sama dengan Adat Minang. seperti Pembagian harta warisan yang hanya diberikan kepada anak perempuan. dalam Islam harta warisan dibagi berdasarkan Percentage, justru anak lelaki mendapatkan percentage yang lebih besar.
    Dalam Islam garis keturunan diambil dari pihak Bapak. Allah tidak memberi Nabi Muhammad anak laki-laki (ada anak laki-laki tetapi meninggal waktu kecil)agar putus nasabnya. sehingga tidak ada lagi Nabi setelah Nabi Muhammad. tidak seperti Nabi-nabi sebelumnya yang memiliki anak laki-laki. anak laki-laki mereka menjadi Nabi menggantikan Ayah-nya.

    Hal ini harus dirubah terutama kita generasi muda minang kabau. Adat minang kabau harus benar-benar sama dengan Syariat Islam. Ayah Saya yang asli orang minang dengan suku sikumbang Tuo Saja tidak mau mengikuti adat-istiadat minang. dia tidak mau di"japuik" istilah orang minang pihak perempuan melamar laki-laki dibarengi dengan uang. walau mendapat pertentangan dari pihak keluarga beliau tetap melaksanakan pernikahan dengan Ibu Saya.

    Jikalau suatu saat Saya jadi Gurbernur Sumatera Barat. Saya mau rubah adat istiadat minang sesuai dengan Syariat islam. karena Nabi Muhammad pun diutus Allah untuk merubah adat-istiadat. kenapa justru kita masyarakat modern malah masih mengikuti adat yang menurut Saya salah. sorry to say

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda pikir sesederhana itu merubah adat. Walaupun anda jadi gubernur gak akan bisa anda merubah adat Minang. Kekuatan org-org yg mendukung adat Minang jg besar, kalau tidak besar dari dulu adat Minang sudah diganti oleh kaum agama dan berbagai pihak lainnya. Makanya skrg yg berlaku adalah kompromi. Saya seorang Islam, tapi sy salah seorang yg tak setuju adat Minang diganti dgn yg lain, krn adat Minang tlh menunjukkan kekuatan dan kemampuan bertahannya yg mengagumkan. Seperti yg ditulis Jeffrey Hadler dalam "Sengketa Tiada Putus: Matriarkat, Reformisme Islam dan Kolonialisme di Minangkabau" yg menyatakan bahwa Budaya dan Adat Minangkabau adalah suatu yg bertahan dari bermacam gempuran, mulai dari gempuran Islam, kolonialis Belanda dan Jawa serta Orde Baru yg selalu berusaha untuk mengalahkan dan menyingkirkan adat Minang yg diciptakan oleh nenek moyang Minangkabau yg arif dan berpikiran panjang utk melindungi kaum perempuan yg relatif lebih lemah. Jadi sbg lelaki Minang jgn sekali-kali berpikir utk mendapatkan warisan, kalau mau kaya pergilah merantau dan bekerja sekuatnya agar sejahtera. Adat spt inilah yg melahirkan perantau-perantau ulung dan tokoh-tokoh hebat dari Minangkabau yg terkenal di Asia Tenggara bahkan dunia pada skala tertentu. Saya sgt yakin kalau adat ini dihilangkan, maka lelaki-lelaki Minang akan sama saja dgn lelaki dari kelompok lain yg selalu mengharap warisan, lalu menjadi org-org pengecut yg tak berani lg bertualang kemanapun ke wilayah rantau yg luas di dunia ini.

      Hapus
    2. dalam budaya minang harta itu terdiri dari 2, yaitu 1. pusaka (pusaka tinggi atau gelar adat: sawah ladang tanah pemukiman atau pusaka rendah) 2. harta waris (harta pencarian dari suami/istri yg diwariskan ke keturunannya)
      untuk pusaka adat tentunya hukum adat yg dpakai, untuk harta waris hukum waris syariat yg dpakai.....

      Hapus
    3. ndak cukuik dek gubernur sumbar ko se nan ka marubah adaik ko do yuang....
      di negeri 9 malaysia ni pun berkibar juo marawa,....

      wariskan lah harta pribadi (harta pencaharian sendiri) kepada anak menurut hukum islam (faraid), dan turunkan lah harto pusako kepada "kamanakan" menurut jalur ke ibuan...

      penjelasan,
      harta pusaka sampai di tangan kita melalui jalur ke ibuan (mamak-kamanakan), maka seperti itu juga lah seharusnya kita menurunkanya...
      yang berhak mengalihkan kepemilikan harta pusako menjadi harta pribadi adalah ORANG PEMILIK AWAL....

      Hapus
    4. Saya Minang dan Muslim. Saya sangat kagum pada nenek moyang saya yang mencipta adat matrilinial. Sistem itu telah melindungi saudari-saudari saya yang relatif lebih lemah dibanding kaum lelaki. Saya seorang perantau sejak tamat SMP. Saya tak pernah berharap harta pusaka tinggi warisan nenek moyang diberikan pada saya. Alhamdulillah dengan berjuang di rantau saya masih dikasih rejeki oleh Tuhan. Stop laki-laki mengharapkan harta warisan. Bantianglah tulang nan salapan karek tu. Jadilah pria tangguh, bukan pria pemalas yang mengharapkan warisan.

      Hapus
  12. Kenapa minangkabau matrilinial? Saya jawab, tidak ada hubungannya sama sekali dengan matrilinial orang yahudi. Coba cek bukunya Rusli Amran, Sumatera Barat Hingga Plakat Panjang.
    Kemudian sebelum Islam datang minangkabau bukan menganut monotheis.

    BalasHapus
  13. mohon maaf, tolong referensinya dimasukin..! dan harus jelas..!
    lalu ada sedikit lagi yang mau ana kritik, israel dan yahudi itu gak sama..
    di dalam al-Qur'an saja dibedkan, antara yahudi nashrani, dan bani israil.. jadi tidak ada sedikitpun kesamaan antara yahudi dan israel.

    BalasHapus
  14. aku bangga ...dan aku akui. Minang adalah ketrunan yahudi.

    BalasHapus
  15. Pikirkan apa yang telah anda katakan! Kami tidak terima muslim ataupun kristiani! Dan membuktikan disini kaum kami telah merubah keyakinan anda dengan perjanjian kedua!! Sekarang tinggal dimana kami mengubah keyakinan terakhir tsb! Dan disini tidak ada hubunganya antara batak dan minang. Intinya semua kami ingin mengubah dunia.

    BalasHapus
  16. Saluto buat bokap-nya Wancore Simmers...

    Ajaran Islam di Al-Quran persentase pembagian warisan lebih besar cowok dari cewek sangat bertentangan sekali dengan kemunafikan "Adat Basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah"

    Se Indonesia Raya cuma minang yang matrelinial..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda org yg berharap warisan lebih besar dari sdr perempuan anda ya, aduh kasian sekali. Mau kaya dan sejahtera kuat berusaha, mau pintar kuatlah belajar, mau kehormatan dirikanlah kemenangan. Itulah pepatah Minang yg bijak dan hebat, makanya banyak org Minang yg hebat-hebat dan mendirikan peradaban di seantero Asia Tenggara.

      Jangankan di Indonesia, bahkan di dunia kamilah org Minang yg unik dgn matrilinialnya, suatu sistem yg dicipta utk melindungi saudara-saudara perempuan kami. Kami sbg lelaki tidak berharap warisan seperti anda, kami adalah petualang-petualang di muka bumi yg akan mengarungi dunia kemana pun yg ada kehidupan. Karena adat Minang itulah kami menjadi perantau-perantau ulung dan mencipta peradaban di berbagai wilayah dan menggapai kesejahteraan dengan bekerja keras, bukan mengharap warisan.

      Hapus
    2. harta dalam budaya minang ada 2, pusaka dan harta waris, utk yg pusaka dpakai hukum adat utk yg harta waris dpakai hukum syariah.....bahkan utk harta pusaka pun laki2 msh lebih dominan dari pada wanita krn pusaka tinggi (gelar adat/datuk) hanya bs dipakai laki2, selain itu zaman lampau sangat jrg laki2/suami memiliki kontribusi secara ekonomi terhadap keluarganya hingga meninggalkan harta waris, jd pusaka adat itu memang bukan harta waris masak mau dipaksakan pakai hukum waris, hehehee..., kalo yang harta pencarian wajib dpakai hukum waris sesuai syariah, sistem itu dibuat dgn tujuan tertentu jd tlg dipahami dahulu sebelumnya. salam

      Hapus
  17. onde maoii...gw minang-sunda,muslim,dan suka persija...!! ssttt pd senyum lah sdikit,,!

    BalasHapus
  18. gw 75% minang-25% sunda..n fans persija,,haha..sssttt pd ribut aja nih,,senyumlah sdikit..ondee maoiiy

    BalasHapus
  19. Kita semua cuma anak cucu Adam dan Hawa, tinggal kita memilih jln yg bnar ap yg salah sesuai kepercayaan masing2,,Tp, sebelum trlalu jauh mencernai keturunan yahudi , alangkah baiknya kita mngtahui dulu yang paling dekat aja. Ex: Siapakah nama nenek dari nenek saya,org mana,suaminya dari mana? coba tanya ke diri masing-masing, mungkn saudara smua blum tentu tahu kan?? so, jng terlalu jauh dulu berpikir temtang keturunan yahudi yang udah sekian turunan, emg kadang terlalu bnyak membaca kdg bikan rada gila.hehe bukan gila, cuma rada2...Lanjutkan tulisanmu Uni Novi
    Mhn mf Atas sgala kekurangan......

    BalasHapus
  20. Kita semua cuma anak cucu Adam dan Hawa, tinggal kita memilih jln yg bnar ap yg salah sesuai kepercayaan masing2,,Tp, sebelum trlalu jauh mencernai keturunan yahudi , alangkah baiknya kita mngtahui dulu yang paling dekat aja. Ex: Siapakah nama nenek dari nenek saya,org mana,suaminya dari mana? coba tanya ke diri masing-masing, mungkn saudara smua blum tentu tahu kan?? so, jng terlalu jauh dulu berpikir temtang keturunan yahudi yang udah sekian turunan, emg kadang terlalu bnyak membaca kdg bikan rada gila.hehe bukan gila, cuma rada2...Lanjutkan tulisanmu Uni Novi
    Mhn mf Atas sgala kekurangan......

    BalasHapus
  21. Suku yg paling mendukung kehancuran adat minang itu adalah jawa.

    BalasHapus
  22. aku sangat bangga di takdirkan hidup-lahir-dibesarkan sebagai orang minangkabau di tanah beradat ini... tapi aku tidak bangga dengan yahudi

    BalasHapus
  23. kalau gw sich bersyukur bisa jadi orang indonesia aja, udah hidup aja syukur...

    BalasHapus
  24. Setelah membaca semua komentar. Saya hanya bisa tersenyum.. "kok diguluang saujuang kuku, dicampakan salaweh alam, alam takambang jd guru, bumi jo langik adoh didalam". Sbg orang minang, seharusnya kita jd teladan utk menghargai budaya orang lain.

    BalasHapus
  25. Melayu dan Minang sangat tinggi keturunannya melalui Iskandar Zulkarnain, Ini dibuktikan melalui 'Tambo' dan 'Sulalatus Salatin' yg nntinya keturunan keturunanya sampai menjadi raja-raja alam melayu. serta raja2 melayu islam 'mengaku' keturunan nabi Muhammad s.a.w melalui jalur Ali/Persia.

    Sedangkan, Iskandar Zulkarnain dikabarkan dari Persia(ntah berdarah yauhudi/bukan), yg pasti orang Melayu/Minang dgn Yahudi memiliki persamaan sifat, Tidak suka berpolitik(bad dalam berpolitik), melainkan lbh suka merantau dan berniaga/berdagang, penyair/pengarang cerita. Sama2 cerdik/cadiak dan bukan tipikal 'petarung'/'warrior'. Licik dan halus dalam bertindak, memilik nama2 yahudi yg terdengar tidak asing bagi kami wlpn saat kristenisasi/nama2 alkitab belum populer di nusantara, seperti Rohanna Kudus(pendiri koran Sunting Melayu) orang minang.
    https://en.wikipedia.org/wiki/Malaysian_names


    Ciri khasnya adalah Peci/Songkok/Kopiah. Kata peci berasal dr Fezzi/daerah moroko yg didiami oleh banyak orang yahudi, serta Kopiah berasal dr Kippah(peci yahudi). Dalam syair melayu, syair siti zubaidah(17901800an) "...berbaju putih ber-songkok merah"

    BalasHapus
  26. Woi mamaka je waang..ko nyo a rang piaman ulaan asli...tampek ulakan kiramaik syeh burhanuddin ulama nan partamo menyebarkan agama islam di sumatra barat...alam ranah minang nan tacibto...

    Walaikum salam wr.wb

    BalasHapus