Minggu, Oktober 02, 2011

IMPIAN Saya

“Who will I be” selalu jadi pertanyaan klasik yang bikin anak kecil dengan tampang polos jawab ‘dokter atau polisi’ dengan suara lantang. Sekaligus bikin mahasiswa cuma bisa mesem-mesem padahal dalam hati bingung bikin galau gak karuan tujuh hari tujuh malam. Well saya juga sejujurnya gak ngerti ‘cita cita’ saya sendiri tapi kalaulah ada yang nanya ‘keinginan’ saya dimasa datang hummm saya punya ribuaaann keinginan.

Orang bilang kalau kita punya impian segeralah tulis! Emang sih saya sendiri masih sering galau soal sosok saya yang saya impikan dimasa datang. Kadang pengen ini kadang pengen itu, ingin ini ingin itu banyak sekali. Semua semua semua dapat dikabulkan, dapat dikabulkan dengan kantong ajaiib.. (*eeaaaa.. random banget) Well, definisi cita-cita diotak saya sendiri sejujurnya mulai kabur. Pertanyaan-pertanyaan seperti “kenapa tiap ditanya cita-cita orang orang *terutama anak kecil* jawabnya selalu aja PROFESI?” atau “bahagia sebenernya lebih pantas jadi cita-cita nggak sih? Eh tapi itu ngambang banget nggak sih?” mulai terngiang-ngiang di batok kepala saya yang isinya mungkin gak seberapa tapi saya syukuri banget. *Alhamdulillah ya Allaah.. J*

Jadi hmm mungkin saya cuma pengen ngeshare ‘impian’ saya soal apa yang akan saya lakukan nanti dimasa depan. Yang saya tau pasti bakal berubah nanti, besok, atau lusa sesuai dengan keinginan saya yang ingin ini ingin itu banyak sekali tadi. Tapi kali ini SAYA BAKAL SENENG BANGET NGEBAGI IMPIAN INI. Walaupun nanti impian saya berubah saya bakal seneng kalo ada orang yang pengen ngewujud-in impian ini. SAYA BAKAL BILANG ‘MAKASIH BANGET!!’ Karna walaupun saya bukan orang mulia tapi impian saya mulia banget deh rasanya. J

Well, IMPIAN SAYA, saya pengen jadi entrepreneur. Iya, jadi pengusaha! Berdasarkan buku yang saya baca *aseekkk* dalam menjalankan sebuah industri baik dengan produk barang atau jasa, ada tiga tahapan / jenis pelaku industri tadi. Pertama Teknisi (kita singkat T), Manager (M), dan Entrepreneur (E). Setiap orang dalam industri punya seluruh jenis tersebut dengan porsi masing- masing misal saya jadi karyawan. Porsi saya adalah T 60%, M 30%, dan E 10%. Dengan kata lain porsi tugas saya lebih banyak mengurusi masalah teknis. Makin tinggi posisi seseorang makin besar persentase ‘E’ nya. Nah lantas ketika ada masalah dan masalah itu bisa diselesaikan si T akan bangga karna bisa menyelesaikan masalah dengan tangannya sendiri, si M bangga menyelesaikan masalah lewat tangan orang lain tanpa harus ikut bersibuk, dan si E akan bangga mampu menyelesaikan masalah tanpa tau ada masalah. Seru kan jadi Entrepreneur? Jadi kenapa saya pengen jadi entrepreneur? Karna saya bisa menjalankan usaha saya lewat tangan orang lain. J Secara ekonomis hidup saya terjamin tanpa kerja teknis. Menurut buku yang saya baca *lagi*, ketika tiap satu keluarga di Indonesia mampu menciptakan seorang entrepreneur maka kemiskinan Indonesia bisa dientaskan. Kenapa? Karna gak bakal ada lagi pengangguran, semua SDM sudah ‘digunakan’ dengan optimal untuk proses produksi. Hebat kan? Jadi kenapa saya pengen jadi Entrepreneur? Saya pengen mengentaskan kemiskinan sekaligus menjalankan usaha lewat tangan orang lain dimana saya punya cukup banyak waktu menggeluti profesi lain. Lantas apa dulu profesi lain yang saya maksud?

Saya pengen punya LSM. Lembaga Sosial Masyarakat yang bergerilya dari satu tempat ke tempat lain dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup orang banyak. Khususnya di Sumatera Barat. Dan untuk itu tentu saya saya butuh partner. Saya pengen punya tim yang bisa diajak berpindah dari satu desa ke desa lain, masuk ke masyarakat melihat apa yang mereka butuhkan. Bikin proposal ke pihak-pihak yang bisa bantu, bikin proyek pengadaan jaringan drainase, MCK umum, studi kelayakan puskesmas, sosialisasi betapa pentingnya cuci tangan pakai sabun, bantu pengadaan listrik ke desa-desa kecil yang mungkin belum tersentuh listrik, pembangunan jalan raya, ngajar di sekolah-sekolah desa kecil, bantu masyarakat mengembangkan potensi yang mereka punya, bantu bikin proyek pembibitan terumbu karang di desa-desa pesisir dimana terumbu karang mereka di bom nelayan pencari ikan, bantu promo wisata desa pinggir danau, bantu pembibitan ikan. Semuanya! Saya pengen melakukan itu! Lebih dari berpikir mengenai kemacetan ataupun bising perkotaan. Dan lagi well, untuk melakukan itu semua tentu saja saya butuh sesuatu yang bisa menjamin perekonomian saya selagi saya ‘bekerja’ dan bergerilya. Makanya saya cuma pengen jadi entrepreneur sekaligus bagian dari tim LSM saya nanti. Saya sendiri masih galau soal bekerja di pemerintahan. Bekerja di pemerintahan berarti  melihat praktek korupsi yang sudah beranak pinak, berkembang ibarat jamur di musim hujan. Sisi positifnya ketika kita menginginkan sesuatu maka kita akan punya kuasa! Lebih praktis melakukan perubahan ketika kita punya kekuasaan dibanding ketika kita hanyalah rakyat jelata. Hummm…. L

Well, saya yakin banyak orang yang sama yang bercita-cita seperti saya. Dan saya juga yakin negara kita bisa bangkit bahkan lebih cepat dari apa yang diprediksi karna kita kan keren. *Eaaaaa. J Jadiii… Who will be my partner? You! Yup YOU!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar