Keinginan itu ibarat cinta. Orang bilang cinta memang harus selalu memiliki. Kalaulah tak bisa memiliki tak usah cinta. Toh Cuma bikin sakit hati. Begitu juga keinginan. Keinginan memanglah harus selalu diwujudkan. Buat apa ada keinginan kalaulah tak bisa diwujudkan. Cuma bikin sakit hati. Bikin dongkol terhadap diri sendiri yang tak bisa mewujudkan keinginan itu.
Memang jika kita mencoba mengklasifikasikan manusia dan memperbandingkan berbagai kelas tadi, menurut hemat saya orang yang paling mampu mewujudkan keinginginannya baik itu dalam sosok seorang pengusaha kaya raya ataupun pemegang kekuasaan yang tinggi adalah mereka orang-orang yang tamak (kalaulah belum bisa dikatakan gigih). Cuma orang-orang yang tamak yang selalu ingin lebih, orang tamak yang bisa bilang “Pokoknya gue pengen lebih sukses lagi! Buka cabang usaha dimana mana dan itu bisa atau enggak pokoknya harus!” Cuma orang tamak yang tak bisa berkompromi dengan keinginannya. Orang tamak yang mau gigih berjuang tak pernah bisa terima ketika keinginannya tak terkabul.
Lantas haruskah kita jadi tamak dulu ketika punya satu keinginan? Pada hakikatnya, orang-orang tamak mempunyai satu sikap yang mampu membawa dirinya merealisasikan semua mimpinya. Cukup dengan satu sikap itu bisa bikin kita gigih dan tak kenal kompromi dalam mewujudkan mimpi. Apa itu? Semua orang tamak selalu TERGILA GILA DENGAN HASIL. Mereka bekerja berorientasi terhadap pencapaian. Motivator handal selalu menyebutnya dengan ‘VISI’. Coba mengukir visi anda dengan jelas dan biarkan diri anda TERGILA GILA dengan visi anda. Maka anda sudah mnjadi orang tamak yang tak mau berkompromi dengan keinginan anda.
Misalnya saya punya keinginan bisa menjadi seorang pengusaha muda sukses yang mampu meramaikan industri kreatif Indonesia. Misalnya loh! Satu hal yang harus saya tanamkan di kepala saya adalah PENGUSAHA! PENGUSAHA! PENGUSAHA! Ulangi terus menerus! Ketika anda bangun pagi, sebelum anda tidur, ketika mandi, ketika makan, setiap saat biarkan diri anda hanyut dalam visi anda. Bayangkan ketika anda sudah mampu meraih visi anda! Misal dalam kasus tadi saya bercita cita berbisnis industry kreatif. Salah satu pilar dari industry kreatif adalah fashion dan design. Misal saya ingin bergerak dibidang fashion, nanti ketika saya sudah jadi pengusaha, saya akan bikin merk sendiri yang akan dikenal di pasar internasional dimana designer lokal tersohor akan bekerja untuk brand saya dan meramaikan pergelaran fashion tahunan saya. Ketika itu semua terwujud saya akan pekerjakan puluhan designer berbakat. Menghidupi ribuan ibu-ibu di seluruh Indonesia terlibat dalam industri saya. Hingga orang-orang diluar akan mulai mengenal fashion Indonesia. Ketika saya punya mimpi sedemikian hebat lantas saya punya alasan apa untuk tidak mewujudkannya? Pertanyaannya bukan kenapa mimpi itu harus diwujudkan, tapi kenapa tidak?
Ketika kita sudah punya visi yang kokoh ada banyak misi yang bisa dilakukan meraihnya. Ada banyak jalan ke roma dimana setiap jalan tersebut mampu membawa kita sampai ketempat tujuan. Yang penting titik akhir kita. Tergila gilalah pada titik akhir kita maka kita akan menemukan diri kita mengalir menuju tujuan kita. Itulah kenapa pepatah arab berbunyi man jadda wa jada. Siapa yang bersungguh sungguh pasti akan berhasil. HANYA kesungguhan yang diminta. Tak pernah ada pepatah bunyinya “Siapa yang punya modal pasti akan berhasil” atau “siapa yang pintar pasti akan berhasil” atau “siapa yang cantik pasti akan berhasil” #eaaaaaa
Cuma kesungguhan. Cuma kesungguhan. Cuma kesungguhan. Yuk mulai bersungguh sungguh! PASTI akan berhasil. Insya Allah. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar