
1. The Ideal City Will Be New – Barnett
Kota yang demikian sempurna menurut Barnett tentu merupakan kota baru yang dirancang dari awal. Bukan kota dimana pernah ada wabah penyakit, kekumuhan, dan kemiskinan yang mengisi sepanjang sejarah berdirinya kota tersebut karena sebuah kemustahilan merubah semua kondisi buruk yang pernah ada di kota.
2. The ideal city of the modern city is like the ideal of a well ordered home: a place for everything and everything in its place. -Lofland
3. poverty, dirt,disease, and ugliness as the evils of city life which need to be destroyed –Geddes
Kota ideal dianggap sebagai kondisi tanpa kemiskinan dan kekumuhan yang jadi “bencana” pada wajah kota. Tentu saja hal ini mustahil dan setiap planner harus berhenti mengagung-agungkan konsep utopia.
4. Le Corbuzer –uniformity
Arsitek revolusioner pencipta konsep zonasi ini memandang kota ideal sebagai kota yang seragam dimana keberagaman menciptakan ketidak teraturan dalam wajah kota. Le Corbuzer mulai menciptakan bangunan-bangunan simetris, zonasi fungsi bangunan, dan mulai membangun jalan-jalan dan memisahkan jalan pejalan kaki dengan kendaraan bermotor. Hal ini tentu saja pada akhirnya dianggap tak valid lagi ketika keteraturan malah menciptakan kemonotonan dan inefisiensi energy bagi masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar