Kamis, Juni 21, 2012

CERDAS Ber-Nasionalisme


Lagi. Heboh lagi. Ribut Lagi. Indonesia dan Malaysia memang rasa-rasanya punya hubungan yang sensitif dan cukup “sensasional”. Pasalnya #MalaysiaMiskinBudaya sukses menjadi Trending Topic World Wide salah satu jejaring sosial di Jakarta. Tak tanggung-tanggung pula menduduki peringkat pertama. Konon hal ini disebabkan ‘amukan’ massa Indonesia yang meradang akibat peng-claim-an Tari Tor Tor sebagai salah satu kebudayaan Malaysia.

Bukan hanya kali ini memang. Sejarah ‘pencatutan’ budaya yang (dirasa) dilakukan Malaysia berkali-kali memang membuat jejaring sosial dan beberapa media ‘memanas’. Dampaknya, beberapa aspek lain yang tak terkaitpun ikut jadi bahan ‘perselisihan’ masyarakat. Sebut saja sepakbola dan tagline pariwisata nasional yang NYARIS serupa. Permasalahannya, perselisihan yang dipertontonkan pada masyarakat dunia melalui “sesuatu-bernama-teknologi” ini yang semakin lama semakin ‘mengompori’ banyak orang untuk ikut ‘andil bernasionalisme’ dengan saling caci negara masing-masing. Sebut saja munculnya akun @malaysia_jaya yang muncul dengan twit sarkastiknya tentang Indonesia. Tidakkah kita bisa cerdas bernasionalisme?

Terlepas dari di-pihak-mana-kita-berada, Indonesia dan Malaysia memang punya banyak kesamaan sejarah. Keduanya merupakan keturunan proto-melayu yang beberapa suku diantaranya bahkan berasal dari moyang yang sama. Belum lagi banyaknya TKI yang ‘di-eksport’ setiap tahunnya membuat budaya Indonesia memang tak asing lagi bagi masyarakat Malaysia. Sebut saja dua kasus yang dituding peng-claim-am budaya Indonesia oleh Malaysia adalah Tari Tor Tor dan Rendang. Banyak pihak yang hanya bisa memaki-maki tanpa mencoba menelusuri permasalahannya terlebih dahulu. Tari Tor Tor BUKAN kepunyaan Indonesia, melainkan kepunyaan Batak. Dan Malaysia punya Mandailing! Salah satu bagian dari Batak. Ya. Sederhananya, Tor Tor JUGA punya Malaysia. Demikian pula Rendang. Rendang bukan kepunyaan Indonesia, melainkan kepunyaan Minangkabau. Dan Malaysia punya Negeri Sembilan. Tempat dimana kerajaan Minangkabau juga berkembang dahulunya. Wajar saja jika Tari Tor Tor dan Rendang dikenal sebagai bagian dari budaya moyang masyarakat Malaysia.
Sejujurnya rasanya malu menyaksikan ribuan twit dengan hashtag #MalaysiaMiskinBudaya yang isinya makian terhadap Malaysia. Nasionalisme perlu diperlihatkan bukan dari sejauh apa kamu bisa ‘membela’ bangsa melalui makian, melainkan pembangunan ril yang memang mampu mengangkat harkat dan derajat bangsa. Kebesaran satu bangsa bukan dilihat dari ‘seberapa-emosianal-mereka’ melainkan SEBERAPA ‘BERBUDAYA’ MEREKA!

 Tapi yaaah, BAHAGIA banget katanya ada yang nge-hack @malaysia_jaya. Akun yang cuma bisa mecah belah saja. J

PS : Pun jika Malaysia miskin budaya, maka tak bisa dipungkiri Indonesia mungkin miskin harta hingga mengirim banyak TKI setiap tahunnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar