Senin, Januari 03, 2011

Mimpi dan Alam Bawah Sadar

Bicara tentang mimpi dan alam bawah sadar banyak hal yang membuat kita 'takut', cemas, bahkan menginspirasi kehidupan manusia. Pada dasarnya mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra-indra lain dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep). Oleh sebagian pihak mimpi dianggap sebagai petunjuk atas apa yang harus dilakukan dalam kehidupannya nyata akan tetapi pada dasarnya mimpi adalah cerminan dalam pikiran dan hasil dari pengalaman otak kita sendiri dengan kata lain, mimpi tidak datang sendiri begitu saja melainkan kitalah yang menciptakan mimpi itu sendiri.Mimpi berisi pikiran dan perasaan yang terrepresi. Semua hal yang direpress (ditekan) ke bawah sadar, baik itu sengaja maupun tidak sengaja, bisa muncul sebagai mimpi. DAN BENARKAH MIMPI YANG DISENGAJA AKAN MEMBUATNYA MENJADI KENYATAAN?

Mimpi adalah hasil kerja otak dan gelombang gelombang yang ada didalamnya yang salah satunya menghasilkan alam bawah sadar yang akan selalu aktif bahkan ketika manusia dalam keadaan koma. Sigmund Freud dalam beberpa studinya menyatakan bahwa Otak seperti Chips sebuah komputer, bisa diprogram ulang, reinstall, dipasangi operating system, maupun beragam aplikasi tergantung apa yang diinginkan penggunanya. Sedangkan mata, teling, dan indra indra lainnya hanyalah sebagai input. Mata kita gunakan sebagai kamera. Penghasil gambar. Akan tetapi gambar tersebut tidaklah berarti apa-apa tanpa terjemahan dari otak. Telinga hanyalah indra penangkap gelombang bunyi yang memproses gelombang tersebut untuk lagi-lagi diterjemahkan oleh otak. Dan apakah kerja otak dengan atau tanpa kelima indra tersebut akan sama? Jawabannya adalah SAMA asal otak bisa mendapat input yang tepat sama seperti yang diberikan oleh kelima indra tersebut. Salah satunya adalah mimpi yang diciptakan alam bawah sadar. Pernahkah anda membayangkan jika saja anda dapat mengukur detak jantung anda saat anda bermimpi dikejar anjing atau binatang lain dan membandingkannya dengan saat anda secara sadar dan real memang dikejar anjing?? Seandainya bisa maka jawabannya adalah SAMA sekalipun mata anda saat secara tidak sadar dalam mimpi tidak pernah melihat anjing dan telinga anda tak pernah mendengar gonggongannya semua terasa begitu nyata. Bahkan seandainya manusia bisa menancapkan sesuatu yang menyajikan rekaman suatu peristiwa persis apa yang dihasilkan kelima indra kita kedalam otak maka hasilnya akan sama. Mungkinkah suatu saat akhirnya manusia dapat menciptakan pengganti bagi organ-organ penting manusia yang hanya diciptakan oleh Tuhan ini?? *Halah!!! Ngawur… ^^ Kembali ke alam bawah sadar, benarkah mimpi bisa menjadi kenyataan jika kita bersengaja memimpikan hal tersebut? Siapa yang tidak kenal dengan hipnotisme?? Membuat ilusi seolah olah menjadi nyata didunia para korban korban praktek hipnotisme tersebut. Tugas sang penghipnotis semata hanya memasukkan beberapa ilusi yang dibutuhkan sesuai dengan keinginannya. Begitulah cara kerja alam bawah sadar manusia. Cara kerja beberapa gelombang otak manusia. Ingin mimpi menjadi kenyataan??? Silahkan hipnotis diri anda sendiri. Terkadang memang cara ini terdengar terlalu membingungkan dan tak masuk akal. Pada dasarnya teori hipnotisme sejalan dengan apa yang dicetuskan oleh Freud. Dan peristiwa hipnotis tersebut adalah murni terbebas dari ilmu hitam dan macam-macam aliran 'aneh' yang ada. Mereka para penghipnotis hanyalah lebih dahulu mengetahui rahasia kerja otak dibandingkan yang lain. Otak dan karakter adalah 'input' yang dimasukkan kedalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar